Home » » Seni Merangkai Bunga dan Floral

Seni Merangkai Bunga dan Floral

TOKO BUNGA ONLINE , Dari Fakta sejarah, sejak jaman dahulu di Indonesia bunga banyak dipergunakan untuk persembahan dalam upacara-upacara agama dan keramaian. Kita lihat misalnya di Bali, Jawa dan daerah-daerah lainnya pada saat-saat demikian, bunga tak dapat dilepaskan.

Beberapa Contoh Upacara adat yang menggunakan Bunga di Sekitar Toko Bunga Banjarnegara | Toko Bunga Wonosobo | Toko Bunga Kebumen | Toko Bunga Cilacap | Toko Bunga Purwokerto | Toko Bunga Semarang | Toko Bunga Purbalingga , yaitu :


  • Ritual ruwatan pencukuran rambut gembel di Dieng Banjarnegara dan Wonosobo
Dalam mengadakan upacara ruwatan ini juga diperlukan persiapan khusus seperti benda-benda sesaji. Sesaji yang digunakan meliputi tumpeng, ingkung ayam (ayam besar utuh), gunting, mangkuk dan air berisi bunga setaman, beras, 2 buah uang, payiung, jajanan pasar dan 15 jenis minuman, seperti kopi manis dan pahit, teh manis dan pahit, selasih, susu, jawawut serta permintaan anak yang diruwat.
Acara dibuka dengan sambutan-sambutan oleh salah satu pelaksana upacara. Setelah sambutan – sambutan, anak yang akan dicukur dibawa ke sumur maerokoco di kompleks Candi Dieng. Lalu dukun mulai memandikan anak berambut gembel dengan diiringi bebunyian gamelan. Air yang dipakai oleh sang dukun diambil dari mata air yang dianggap bertuah di Dataran Tinggi Dieng, yaitu di Sumur Maerokoco tersebut.
Kemudian setelah dimandikan sesaji-sesaji pun disiapkan. Sesaji tersebut biasanya memiliki arti tersendiri. Misalnya tumpeng nasi putih yang ditancapkan buah-buahan. Nasi putih menunjukkan kepala, sedangkan buah-buahan menunjukkan rambut gembelnya. Sesaji tersebut diletakkan di sekitar Candi Arjuna. Anak yang diruwat dibawa ke candi tersebut dengan cara digendong oleh orang tuanya.
Setelah segala sesaji untuk upacara telah lengkap semua maka dilanjutkan memanjatkan doa di sebuah kemenyan. Lalu Tetua tersebut mengasapi kepala sang anak yang akan dicukur dengan asap kemenyan yang telah didoakan tadi. Selanjutnya barulah sang Tetua memotong rambut gimbal anak tersebut. Proses mencukurnya yaitu dengan memasukkan cincin yang dianggap memiliki kekuatan magis ke tiap helai rambut gembel tersebut dan mencukurnya satu-satu. Setelah rambut gembel tersebut dipotong, rambut tersebut dibungkus dengan kain putih atau kain kafan. Selanjutnya dilarung atau dihanyutkan di Telaga Warna atau sungai-sungai yang ada di Dieng. Dengan dilarungnya rambut gimbal ke sungai atau ke Telaga Warna dengan, maka berakhirlah acara prosesi upacara ruwatan cukur rambut gimbal ini. 



  • Penjamasan Pusaka di Purwokerto
Pelaksanaan Jamasan Jimat dimulai dari Museum Pusaka Kalibening. Dari museum pusaka dikirab menuju Sumur Pasucen yang berada di Komplek Makam Mbah Kalibening, berjarak kurang lebih 1 km. Penjamasan pusaka dilakukan dengan air yang diambil dari sumur tersebut dan dicampur dengan berbagai jenis Bunga yang beraneka warna. Pembawa pusaka dan peralatan lainnya berjumlah kurang lebih 40 orang dipimpin oleh seorang juru kunci. Rombongan yang semua mengenakan pakaian tradisional berjalan dengan diiringi musik terbang Jawa (rebana).

  • Sedekah Laut di Cilacap
Sejarah awal tradisi ini sudah ada sejak masa pemerintahan Bupati Cilacap Tumenggung Tjakrawerdaya III. Sang bupati memerintahkan kepada sesepuh di wilayah pantai Ki Arsa mMnawi pada tahun 1875 untuk mempersembahkan sesaji ke laut selatan pada Jum’at kliwon bulan Syura. Sebelum upacara Larungan di mulai terlebih dahulu di lakukan prosesi nyekar  ke Pantai Karang Bandung yang terletak di wilayah timur tenggara Nusakambangan dan pengambilan air suci di pulau Majethi yang menurut kepercayaan mitologi warga pesisir sebagai tempat tumbuhnya bunga Wjiayakusuma.

  •  Ritual dan Upacara Panen Sarang Burung Wallet Kebumen
Upacara adat ini diadakan di desa karangbolong, kecamatan gombong, kabupaten kebumen jawa tengah bagian selatan. Upacara ini diadakan pada bulan ke Sembilan di pananggalan atau kalender jawa karena waktu tersebut adalah waktu yang paling tepat untuk panen sarang burung walet.
Menurut kepercayaan sarang burung walet di desa karang bolong itu adalah milik dari nyi roro kidul si penguasa laut kidul. Supaya tidak terkena musibah maka panen sarang burung walet harus dilakukan dengan mengadakan rangkaian ritual adat yang intinya sebagai upacara keselamatan. upacara adat ini di pimpin oleh pak mandor.
Sesaji buat nyi roro kidul disiapkan antara lain ;
1. Kain lurik hijau gadung, udang wulung, selendang, Kasur, dan bantal putih.
2. Makanan sesaji dan berbagai bunga  yang di percaya di senangi nyi roro kidul.
Sebagai contoh lain adalah di bibir gua di pantai karang bolong di laksanakan persiapan pagelaran wayang kulit dengan semua perangkat gamelan dan panayagan.
Dalang mulai membaca mantra sebagai pembuka pagelaran. Dia meminta ijin pada sang pencipta penguasa laut kidul termasuk pengikutnya antara lain joko suryo, suryawati, den bagus cemeti, kiai bekel, dan kiai surti, untuk keselamatan acara panen sarang burung walet besok harinya.
Upacara adat ini adalah suatu amanat leluhur. Dahulu kata orang tua kiai surti adalah utusan kerajaan mataram kartasura. Dia ditugasi mencari obat untuk permaisuri yang sedang sakit sampai akhirnya kiai surti tiba di pantai karang bolong.
Kiai surti lalu bertapa sampai akhirnya mendapat wangsit dari dewi suryawati anak buah dari nyi roro kidul. Sang dewi memberikan petunjuk bahwa obat yang dicari itu adalah sarang burung walet yang ada di dalam goa karang bolong. Sejak peristiwa itu kiai surti akhirnya menikah dengan dewi suryawati secara lahir. Di pagelaran wayang kulit terdapat peraturan yaitu tokoh di wayang tidak boleh gugur atau mati di medan perang sebab jika di pagelaran itu ada yang mati di yakini akan ada musibah kepada pemetik sarang burung walet. Puncak upacara di tutup dengan acara syukuran beserta pagelaran tari tayub
Keesokan harinya acara memetik sarang burung walet di percayai akan aman dan selamat sebab sudah mendapat restu dari nyi roro kidul
Dari hal tersebut diatas, penggunaan bunga memang sudah semenjak dahulukala Baik yang di Purwokerto, Cilacap, Banjarnegara, Kebumen, Purbalingga dan didaerah lainnya.

Seperti halnya, Seni janur yang pada masa kini telah mempunyai nilai nasional digunakan pada upacara-upacara tersebut. Tampaknya ini adalah ciri khas Indonesia dalam Seni Floral dan Merangkai Bunga di masa mendatang. Bunga telah dirangkai sejak dahulu kala, tetapi hanyalah dari segi penampilannya saja.
Rangkaian demikian itu, sukar dinamakan sebagai hasil karya seni. Karena tidak mengucapkan keabadian dan keindahan alam ataupun lingkungan dimana bunga atau tumbuh-tumbuhan tersebut hidup ataupun perasaan yang diberikan, bahwa perangkainya sedang mencoba untuk mengungkapkan sesuatu melalui bunga atau flora.

Seni Floral dan Merangkai Bunga ini adalah sama dengan seni patung ataupun seni lukis dimana seniman mengungkapkan sesuatu melalui karyanya. Kalau seni lukis memakai kuas atau kanvas, cat minyak sebagai alat pengungkapan sang seniman, maka Seni Floral dan Merangkai Di Indonesia yang kaya akan bahan bakunya bahkan kadang-kala yang di- dicampakkan di sampah pun dapat dipergunakan sebagai bahan Seni Floral dan Merangkai Bunga tersebut.
Pulau-pulau yang tersebar di seluruh tanah air mempunyai berbagai kebudayaan yang sangat menarik serta mempunyai flora dan fauna yang tidak banyak didapati di dunia luar, sangatlah menarik untuk dapat diterapkan pada Seni Floral dan Merangkai Bunga ini.

Demikian pula Seni Janur misalnya dapat lebih dikembangkan kedalam Seni Floral dan Merangkai Bunga tersebut sehingga masa-masa yang akan datang kita pun akan memiliki Seni Floral dan Merangkai Bunga di Indonesia yang tidak kalah hebatnya dengan kebudayaan Ramayana yang berasal dari India menjadi Ramayana Indonesia.
Untuk rangkaian bunga segar Florist Metrijaya melayani area Cilacap, Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen, Purbalingga, Purwokerto, Semarang dan kota besar lainnya. Hubungi toko bunga online kami di nomor telepon (0282)5264470 / (0286)5803438 - 082135341880

MetriJayaflorist.Com ~ Toko Bunga Terpercaya di Cilacap, Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen Gombong, Purwokerto Florist

Melayani Pengiriman Bunga di Cilacap, Banjarnegara,Wonosobo,Kebumen, Purwokerto, Semarang. Dengan Pola Pelayanan Professional dan Pola Layanan Pesanan Bunga Online 24 jam. Produk yang kami kerjakan meliputi Rangkaian Bunga Papan untuk acara Pernikahan, Ulang Tahun, Pembukaan Kantor Baru ataupun Duka Cita, Rangkaian Bunga Segar dari Bunga Lokal atau Import, Rangkaian Bunga dan Buah, Rangkaian Bunga Duka Cita, Standing Bunga Segar, Standing Bunga Duka, Handbouqet, Rangkaian Parcel, Rangkaian Bunga Salib,pesanan bakery dan cake

HUBUNGI : MAS YUS | Email : metrijaya@gmail.com | Phone : Cilacap (0282) 5264470 | Phone : Banjarnegara (0286) 5803438 | Hp : 082135341880

:: Lihat info lengkap metrijayaflorist.com ::

Share this :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014. METRIJAYA FLORIST - All Rights Reserved
Toko Bunga Cilacap | Purwokerto | Banyumas | Florist Banjarnegara | Papan Bunga Gombong
Developed by MAJESTY BLOGMAKER